Striker Arema, Thiago Furtuoso, mengerti juga akan beban itu. Tetapi, penyerang asal Brasil ini mengakui telah punya kebiasaan. Sebab, dia telah rasakan desakan dari supporter.
" Mulai sejak pertama datang ke Arema, saya telah berikan siap hadapi desakan itu. Kuncinya mesti bermain bagus tiap-tiap kompetisi. Bila main buruk, tentu jadi problem. Karenanya saya senantiasa berupaya keras tiap-tiap kompetisi, " kata pemain 30 th. ini diambil dari Cara Daftar Sbobet.
Waktu main di PGK II, Furtuoso memperkirakan desakan dari supporter tetaplah besar karna dia ketahui Aremania banyak juga yang ada di Kalimantan timur.
" Turnamen ini memanglah di gelar diluar Malang. Namun, supporter tetaplah banyak. Kami mesti terasa seperti main di kandang sendiri. Janganlah jadikan beban. Saya serta rekan-rekan mesti main bagus, " tuturnya.
Di tanya masalah tujuan gol, Furtuoso tidak mau sesumbar lebih dahulu karna dia lebih memprioritaskan bermain dengan tim. " Saya tidak dapat bikin gol sendiri. Perlu pertolongan dari rekan-rekan. Jadi, saya tidak dapat tujuan pribadi, " tegasnya.
Furtuoso pernah diragukan Aremania karna waktu bermain di Bhayangkara FC musim 2016, dia pernah alami cedera serius. Namun, waktu tampak di Piala Presiden 2018, dia dapat menjawab kesangsian itu dengan bermain bagus. Dalam tiga kompetisi, Furtuoso dapat cetak dua gol.
Ketergantungan Arema padanya juga cukup besar. Saat tidak hadir karna akumulasi kartu kuning pada fase 8 besar Piala Presiden, Arema mesti menelan kekalahan 1-3 dari Sriwijaya FC.
Furtuoso mengakui Arema saat ini telah berbenah hingga dalam PGK II dia memberi peringatan pada tim beda bagi mewaspadai kebangkitan Singo Edan.
" Saya telah dengar pembagian group di turnamen Kalimantan timur. Ada Borneo FC, Partner Kukar, serta Bali United. Mereka yang perlu siaga dengan Arema karna kami telah lakukan perbaikan, " tuturnya melansir dari Cara Daftar Sbobet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar